Sabtu, 19 Agustus 2017

SUNDA - ISLAM

AGAMA, Menanggapi tulisan Judul (Sunda dan Islam berbenturan?) atau sengaja dibenturkan, ditiadakan /dihapuskan???
---------------------------------------------------------
kata AGAMA adalah murni milik leluhur Nusantara yang berasal dari bahasa Kawi (Sunda/Jawa Kuno, ketika itu belum ada pemisahan Jawa-Sunda), yang berasal dari kata “HA-GAMA” (HA=Kang Hana=Hyang/Tuhan; dan GAMA=patokan/ketetapan), maka arti kata Agama adalah patokan/ketetapan Hyang/Tuhan, yang dimaksudkan untuk menamai Sistem Kepercayaan/Ketuhanan yang ada dalam Masyarakat Nusantara yaitu AGAMA.

SUNDA ::
Secara etimologis, kata “sunda” berasal dari bahasa Sanskerta “sund” atau “suddha” yang berarti bersinar, terang, putih. Dalam bahasa Kawi dan bahasa Bali pun terdapat kata “sunda” yang berarti: bersih, suci, murni, tak bernoda, air, tumpukan, pangkat, dan waspada.

Ptolemaues (90 – 168 M.), ahli geografi berkebangsaan Yunani, dianggap sebagai orang pertama yang menyebut “Sunda” yang mengacu pada nama tempat. Kata ini digunakannya untuk menunjuk suatu wilayah yang terletak di sebelah timur India. Terinspirasi oleh Ptolemaeus, para geolog Eropa generasi-kemudian menamai Sunda untuk suatu dataran bagian barat-laut India Timur, sedangkan bagian tenggaranya dinamai Sahul.

Selanjutnya, sejumlah pulau yang terbentuk di dataran Sunda diberi nama “Kepulauan Sunda Besar” dan “Kepulauan Sunda Kecil”. Istilah yang pertama mengacu pada himpunan pulau yang berukuran besar yang terdiri atas pulau-pulau Sumatera, Jawa. Madura, dan Kalimantan. Istilah yang kedua mengacu pada gugusan pulau-pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.

Sistem Kepercayaan Penduduk dipulau Sunda Besar dan Sunda Kecil (Nusantara) tersebut disebut AGAMA.

ISLAM ::
Secara etimologis, Islam berasal dari bahasa ARAB, dari kata “salama, salim..dst” artinya "pasrah, selamat..dst". Islam menurut Syari'at adalah Meyakini Tiada Tuhan Selain ALLAH-Muhammad utusan Allah, Mendirikan Shalat, Berpuasa, Membayar Zakat dan beribadah Haji bagi yang telah mampu.

Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW Abad 6-7 M di Ummurl Quro (Ibu Kota Makkah) disebut juga Millah Ibrahim (Sistem Kepercayaan/Ajaran yang dianut oleh Ibrahim). Nabi Ibrahim As disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai Pengikut setia Ajaran/Golongan Nuh (Min-Syi'atihi). Nabi Nuh As..dimana???.

Islam disebut juga Ad-Din (Sistem Kepercayaan). Imam 'Ali KW dalam kitab Nahjul Balaghoh mengatakan : "Awwalud-diini, Ma'rifatu bihi". ARTINYA : "Awalnya Ad-din adalah Mengenal Tuhannya". Atau dalam Kitab TIJAN : "Awwalu Wajibi'l 'alal Insani-Ma'rifatu Billahi", ARTINYA : "Pertama-tama Diwajibkan Kepada Manusia Adalah Mengenal Allah".

Bagaimana Mengenal Tuhan itu?:: "Man'arofa nafsahu faqod 'araofa Robbahu" ARTINYA : "Barangsiapa yang mengenal Dirinya, Pasti Mengenal Tuhannya", atau dalam Ayat Al-Qur'an:: QS. Adz-Dzariyaat :20-21.ARTINYA :20. Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang YAKIN. 21. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?". Dan banyak lagi keterangan baik Al-Qur'an maupun Al-Hadist tentang keharusan pengenalan akan Kesadaran terhadap Diri sendiri.

AD-DIN sekarang diartikan sebagai AGAMA. Diinul Islam menjadi Agama Islam. Padahal kalau seluruhnya diterjemahkan menjadi : "Agama Selamat".

Lafadz ALLAH = HYANG/GUSTI/Tuhan.
Download : https://sukapura.files.wordpress.com/2013/06/allah.pdf

MENGENAL DIRI::
Dalam Ajaran Leluhur Sunda (AGAMA) ::"Nyungsi Diri Nyuai Badan Angelo Paesan Tunggal".
Bahkan seorang RESI : disebutkan dalam Naskah Sunda Kuna (NSK) Sewaka Darma : "Ka-rasean-ning Janma", ARTINYA:"yang Paham Rahasiah Manusia". Oleh karena itu dalam Sistem AGAMA, tidak sah seorang "Prabu /Raja" kalau tidak direstui Danghyang Guru Resi Galunggung.

Dalam Kitab Naskah Sunda Kuno, Amanat Rakean Darmasiksa (Raja Sunda,1175-1297 Masehi) /atau yang disebut Amanat Galunggung Kropak 632, nama kata AGAMA sudah disebutkan “jaga rampésna agama” artinya : “Pelihara kesempurnaan AGAMA”.
Baca : GALUNGGUNG
http://www.sukapura.id/galunggung/

SUNDA-PARAHYANGAN-GALUNGGUNG
http://www.sukapura.id/sunda-parahyangan-galunggung/

MEMBACA KEMBALI ISLAMISASI DI TATAR SUNDA (STUDI KABUPATIAN SOEKAPOERA)
http://www.sukapura.id/membaca-kembali-islamisasi-di-tatar-sunda-studi-kabupatian-soekapoera/
------------------------------------------

PERJALANAN PANJANG SEJARAH kata "AGAMA".
Adanya istilah Sunda Wiwitan, Permalin /atau yang lainnya yang menujukan kepada Masyarakat yang masih mempertahankan Sistem Kepercayaan Leluhurnya ADALAH Stempel sebagaian para Ahli Sejarah, Agamawan, Poltisi Pembuat Undang-undang untuk menamai ajaran tersebut yang dimasukan pada pengelompokan ALIRAN KEPRCAYAAN, karena secara FAKTA YURIDIS NKRI pada masa sekarang Kata AGAMA dipergunakan HANYA untuk 6 Aliran Kepercayaan saja:: Agama Islam, Agama Protestan, Agama Katolik, Agama Hindu, Agama Buddha, Agama Konghucu dan yang ke-7 adalah Aliran Kepercayaan (BUKAN AGAMA???#). Mengingat kasus KTP Kolom Agama...

Dengan demikin FAKTA HISTORIS mengenai kata "AGAMA" yang merupakan Sistem Kepercayaan PRIBUMI Leluhur Nusantara TIDAK sesuai dengan FAKTA YURIDIS pada jaman sekarang ini. Jangan Sekali-kali melupakan Sejarah!!..

Akan tetapi perlu di ingat bahwa KEBENARAN SEJATI (AL-HAQ) Tidak dapat ditentukan oleh penilaian Manusia berdasarkan Mayoritas /atau pun Minoritas. Akan tetapi Suara Terbanyak Manusia (Mayoritas) dapat menentukan PILIHAN yang DIANGGAPNYA BENAR yang belum tentu BENAR FAKTANYA!.

Merdeka!!!...
Selamat HUT-RI Ke-72

0 komentar:

Posting Komentar

PUPUHU

Foto saya
Saya adalah Insan tani Karawang, yang tetap menjungjung Budaya Leluhur Sunda.